Jasa arsitek merupakan salah satu jasa-jasa yang paling dihargai oleh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, untuk menghitung biaya jasa arsitek saja ada lebih dari satu cara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tarif jasa arsitek di Indonesia termasuk:
- Pengalaman atau senioritas tim arsitek yang memberi jasanya.
- Total luas tanah atau bangunan yang akan dikerjakan.
- Kompleksitas dan/atau kategori bangunan yang akan dikerjakan.
- Nilai dari rencana anggaran biaya (RAB).
Sekilas, memang menghitung biaya jasa arsitek terkesan sulit. Namun, sebenarnya tidak semua cara menghitung akan digunakan sekaligus. Tergantung pada pemberi jasa arsitek yang Anda pilih, tim arsitek seperti TRST Architect akan mempermudah kalkulasi tarif untuk desain, perencanaan, dan pemantauan proyek bangunan Anda.
Mari kita mendalami berbagai cara untuk menghitung biaya jasa arsitek.
Arsitek, profesi yang sudah ada selama ribuan tahun
Selebihnya, definisi-definisi lain yang menggambarkan peran seorang arsitek bisa diambil dari kata ‘arsitek’ itu sendiri, karena keahlian ini sudah ada sejak peradaban kuno Yunani ribuan tahun yang lalu.
Istilah ‘arsitek’ adalah kata serapan dari istilah bahasa Inggris architect yang berakar dari dua kata dari bahasa Yunani, archi (yang pertama) dan techton (yang membangun). Menggabungkan kedua kata tersebut, seorang arsitek sejatinya adalah seorang pemimpin yang membangun struktur dari perancangan.
Peran dan tanggung jawab seorang arsitek
Seorang arsitek adalah seorang yang memperhatikan unsur fungsional bangunan yang dirancangnya, serta keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan pengguna bangunan tersebut.
Selain sekedar merancang bangunan, seorang arsitek juga bertanggung jawab atas proses pembangunan bangunan tersebut, memastikan agar semua tujuan fungsional dan estetika terealisasi.
Karena itulah para arsitek memiliki banyak peran dalam merancang suatu bangunan. Di antara lain:
1. Berdasarkan luas tanah atau bangunan (per meter kuadrat)
Sebenarnya cara inilah yang paling umum digunakan di Indonesia. Sederhananya, semakin luas bangunan atau tanah properti yang akan dikerjakan tentunya akan semakin mahal biaya jasa arsitek.
Cara ini memberikan Anda lebih banyak pilihan dan fleksibilitas, karena setiap jasa arsitek pasti akan mencoba menawarkan harga yang paling sesuai dengan proyek Anda. Dari sisi pemberi jasa arsitek, mereka juga dapat menawarkan kepastian dan kinerja yang baik berdasarkan pengalaman dan portofolio arsitek yang dipilih.
Dengan sistem ini, Anda memang perlu melakukan banyak riset dan bertanya langsung kepada beberapa arsitek-arsitek. Jangan sampai Anda telah memilih jasa yang menawarkan harga yang rendah, namun masalah-masalah tak terduga terjadi karena pemberi jasa yang Anda pilih sebenarnya tidak berpengalaman.
2. Kompleksitas dan kategori bangunan berdasarkan Pedoman IAI
Tidak banyak jasa di Indonesia yang memiliki pedoman tertentu yang merincikan standar kualitas, tingkat kesulitan dan biaya proyek. Hal inilah juga dapat digunakan oleh jasa arsitek, dengan mengacu pada pedoman Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Berdasarkan pedoman ini, terdapat empat kategori bangunan berdasarkan fungsi dan tingkat kompleksitas struktur bangunan:
1. Kategori Khusus
Bangunan-bangunan yang dimiliki, digunakan, dan dibiayai oleh Pemerintah sesuai tercantum dalam Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Biaya akan ditentukan dari persetujuan antara jasa arsitek dengan ketentuan pemerintah yang berlaku.
2. Kategori Bangunan Sosial
Bangunan sosial termasuk bangunan-bangunan tertentu yang tidak bersifat komersial, seperti masjid, gereja dan tempat peribadatan lainnya, bangunan pelayanan masyarakat seperti Puskesmas, dan rumah penampung yatim piatu, semua dengan luas bangunan tidak lebih dari 250 m2. Bangunan rumah tinggal dengan luas maksimum 36 m2 termasuk dalam kategori ini.
Biaya minimal untuk kategori ini adalah 2,50% dari RAB.
3. Bangunan Kategori 1
Bangunan-bangunan yang memiliki tingkat kompleksitas yang sederhana, termasuk asrama, hostel, bengkel, gudang, dan bangunan-bangunan tidak bertingkat.
Biaya maksimal untuk kategori ini adalah 6,50% dari RAB.
4. Bangunan Kategori 2
Bangunan-bangunan yang memiliki tingkat kompleksitas rata-rata, termasuk apartemen, pabrik, ruko, stasiun, bioskop, klinik, sekolah, dan stadion.
Biaya maksimal untuk kategori ini adalah 7,00% dari RAB.
5. Bangunan Kategori 3
Bangunan-bangunan yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, termasuk rumah tinggal privat, bandara, monumen, istana, dan tempat ibadah dengan luas >250 m2.
Biaya maksimal untuk kategori ini adalah 8,00% dari RAB.
Cara paling baik untuk mengetahui biaya jasa arsitek
Dalam artikel ini kita sudah mempelajari cara untuk menghitung biaya jasa arsitek, mulai dari desain, perencanaan, hingga eksekusi pembangunan. Cara yang paling baik untuk mengetahui harga adalah dengan bertanya kepada kami secara langsung.
Jangan lupa untuk hubungi TRST Architect. Konsultasi bersama kami.